Alatternakayam – Semua makhluk hidup memerlukan sejumlah nutrisi untuk tumbuh dan menjalankan fungsi tubuh dengan baik, tak terkecuali ayam pedaging dan petelur yang diternakkan. Ketika pertumbuhan berjalan optimal, hasil yang diberikan berupa daging maupun telur akan optimal pula. Jika tidak terpenuhi dengan baik, akan terjadi masalah kesehatan hingga efisiensi usaha peternakan.

Beberapa nutrisi esensial yang dibutuhkan ayam diantaranya mineral berupa kalsium dan fosfor. Kedua mineral tersebut berperan penting dalam proses pembentukan tulang. Kekurangan salah satu maupun keduanya bisa berdampak buruk pada kepadatan tulang. Akibatnya, terjadi pengeroposan tulang atau osteoporosis pada ayam hingga menyebabkan kelumpuhan. Kondisi tersebut biasa dikenal sebagai “lelah kandang”.

Kalsium (Ca) merupakan mineral penting bagi banyak jenis makhluk hidup. Selain berperan dalam pembentukan tulang, gigi dan cangkang, kalsium juga berperan menjaga kelancaran detak jantung dengan bertindak sebagai penghantar sinyal elektrik.

Dalam proses pembentukan tulang, kerja kalsium bersamaan dengan mineral lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu fosfor (P). Fungsi unsur ini terletak dalam proses penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang dan cangkang telur. Lebih dari itu, senyawa fosfat juga berperan dalam proses glycolysis, yang mengubah glukosa menjadi energi untuk digunakan dalam tubuh.

Bagi ayam petelur, peran kedua nutrisi tersebut menjadi lebih vital. Hal tersebut disebabkan sebagian unsur kalsium pada kerangka tubuh ayam dialihkan untuk pembentukan cangkang telur. Akibatnya, ayam membutuhkan kalsium dan fosfor lebih banyak agar telur yang dihasilkan memiliki cangkang yang kuat dan sempurna, sekaligus mencegah kerapuhan tulang.

Seperti pada tubuh manusia, proses penyerapan kalsium pada tubuh ayam diatur hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid, yang dikenal dengan istilah lain seperti parathormone atau PTH dan didukung vitamin D dalam ginjal. Keberadaan vitamin D penting untuk memastikan agar kalsium bisa diserap dengan baik dalam tubuh ayam dan tidak terbuang sia-sia melalui kotoran.

Kalsium dan fosfor sendiri merupakan unsur tidak stabil dan bisa saling terikat satu sama lain. Akibatnya, kelebihan pada unsur yang satu bisa menyebabkan ketidakstabilan zat secara keseluruhan. Oleh karena itu, terdapat rasio atau perbandingan ideal untuk kadar kalsium terhadap fosfor dalam pakan yang dikonsumsi agar kebutuhannya tercukupi secara efektif.