AlatternakayamLayer (ayam petelur) memiliki potensi genetik yang sangat tinggi, di mana ayam dapat bertelur sebanyak 500 butir dalam kurun waktu hampir 100 pekan. Guna mendapatkan potensi genetik yang super pada ayam petelur ini, peternak perlu menyediakan nutrisi dan manajemen pemeliharaan yang baik. Adapun periode pullet (ayam dara siap produksi) memegang peranan penting dalam menghasilkan layer yang produktif.

Menurut Konsultan Alpine Poultry Nutrition, Doug Korver, penting untuk peternak mengubah pola pikir biaya paling rendah ke keuntungan maksimal. Terlebih manajemen saat periode pullet ini tidak menghasilkan banyak uang bagi peternak. Namun pullet sendiri tidak mengharapkan uang untuk operasi layer, sehingga perlu menghindari pola pikir berbiaya paling rendah.

“Konteksnya adalah laba atas investasi total, sehingga ketika kita menambahkan lebih banyak atau saat kita melakukan hal-hal tambahan yang meningkatkan kualitas pullet, mungkin biayanya akan tinggi. Namun dengan cara tersebut, mudah-mudahan seiring dengan meningkatnya biaya, kita juga meningkatkan pendapatan, sehingga menambah nilai yang lebih besar daripada menaikkan biaya,” terang Korver saat memberikan presentasi di acara Layer Feed Quality Conference di Jakarta.

Ia menilai bahwa ini merupakan investasi, sehingga peternak dapat mengurangi biayanya dengan tidak memberi makan apa pun pada ternak. Ini adalah contoh yang ekstrem, namun akan meminimalkan biaya pakan menjadi nol. Dengan memiliki pola pikir biaya paling rendah, peternak berpotensi kehilangan profitabilitas produksi dalam siklus dan kembali ke titik tertentu. Kemudian peternak akan mencapai titik impas dan melampaui itu.

Korver memberi catatan bahwa peternak perlu menentukan secara strategis di mana keuntungan terbaik atas investasi tersebut. “Kami memiliki pola pikir biaya yang paling rendah, sehingga kami mencoba untuk mengambil jalan pintas dan kami tidak hanya mampu untuk jangka Panjang tapi bisa sustain. Dengan memiliki pola pikir keuntungan maksimum, kami akan secara strategis memilih teknik manajemen atau investasi pada fasilitas kami yang memungkinkan kita mencapai produksi jangka panjang yang berkelanjutan,”

Sumber: poultryindonesia.com