Alatternakayam – Indonesia memiliki luas lautan yang luar biasa. Potensi hasil perikanannya pun juga terbilang besar. Namun, hingga saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi tepung ikan sesuai yang diharapkan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Padahal, tepung ikan sangat dibutuhkan sebagai sumber protein dalam bahan pakan ternak.

Hal ini seperti disampaikan oleh Aminudi selaku CEO Biomagg dalam National Livestock Conference and Competition 2022. Acara yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom, Sabtu (15/10) ini, diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember dengan mengangkat tema “Peran Generasi Milenial Bidang Peternakan di Era Revolusi Industri 5.0”.

Menurut Aminudi dengan kebutuhan tepung ikan yang cukup besar, dan tidak mampu terpenuhi dengan baik, maka ada peluang maggot sebagai pengganti. Sebab, maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi pula, dimana bahan baku maggot ini cocok pula diberikan pada unggas.

Ia berkeyakinan bahwa kebutuhan maggot sebagai bahan baku pakan unggas akan semakin bertambah. Hal ini sejalan dengan tren konsumsi produk unggas yang semakin meningkat, sehingga populasi ternak unggas semakin banyak dan kebutuhan akan bahan pakan berupa sumber protein hewani, termasuk maggot juga semakin meningkat.

” Kabar baiknya adalah produk maggot adalah produk dari pengolahan sampah. Dengan demikian, selain ada nilai ekonomis dari maggot, produksi maggot juga membantu mengurai permasalahan pada sampah,” pungkasnya.

Sumber: poultryindonesia.com