Alatternakayam – Kemajuan sebuah sektor industri tak bisa lepas dari dorongan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam bidang peternakan, terkhusus industri perunggasan, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI), melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Universitas Sumatera Utara (USU), di Kampus USU, Kamis (25/8).
Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen, karena pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi yang digunakan oleh industri. “Selain itu, kerja sama yang terjalin mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama lima tahun ke depan,” ujar Amin.
Dirinya berharap untuk dosen dan mahasiswa dapat merawat dan menjaga dengan baik teaching farm hibah dari CPI ini. “Dari kandang closed house ini, mahasiswa dan dosen bisa belajar bagaimana memelihara ternak ayam dengan menggunakan teknologi, serta melakukan riset dengan ilmu-ilmu yang ada. Pada era industri ini, perlu peran tukar pikiran antara mahasiswa dan dosen ke pihak industri, agar mahasiswa bisa belajar tentang industri dan pihak industri dapat mengetahui kekurangan alat atau ciptaannya dari mahasiswa dan hasil riset akademis,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA selaku Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk turut hadir dalam berbagai rangkaian acara bersama pihak USU. Selain penandatanganan MoU, pada kesempatan ini dilakukan pula beberapa penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) seperti perjanjian kerja sama hibah kandang closed house dengan kapasitas 20.000 ekor, pengelolaan kandang dan pemberian beasiswa bagi 20 mahasiswa USU.
Melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI), CPI menghibahkan teaching farm, kandang closed house kepada berbagai perguruan tinggi peternakan di Indonesia. Kandang Closed house yang akan dibangun di USU ini merupakan pembangunan closed house ke-14 yang dilakukan CPI, setelah sebelumnya juga sedang dibangun kandang closed house di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung.
Dalam sambutannya, Thomas Effendy menjelaskan bahwa pembangunan kandang kepada Fakultas Pertanian, Jurusan Peternakan, USU ini bertujuan sebagai penunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian, Jurusan Peternakan. Hal ini dimaksudkan agar dapat melengkapi skill atau kemampuan mahasiswa, baik yang bersifat teknis mengenai pemeliharaan ayam broiler, maupun aspek sosial dan bisnis.
“Kedepannya dengan keberadaan kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini, para mahasiswa dan dosen dari berbagai fakultas dapat memanfaatkan closed house tersebut sebagai sarana dan prasarana belajar untuk melakukan riset inovasi pengetahuan di bidang pemeliharaan dan pengelolaan unggas. Tentu hal ini sesuai dengan perkembangan teknologi ilmu pengetahuan budi daya ayam broiler yang semakin mutakhir,” ujar Thomas Effendy.
Dirinya berharap, fasilitas teaching farm di USU ini, dapat menjadi bagian penting dari upaya perguruan tinggi untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa. Selain itu diharapkan juga dapat menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional dan mampu membuat inovasi dan membuka lapangan kerja bagi orang banyak.
“Diharapkan dengan melakukan praktik budi daya pada kondisi real, bisa membantu mahasiswa dalam meningkatkan skill atau kemampuan, baik yang bersifat teknis pemeliharaan, maupun aspek sosial dan bisnis. Sehingga lulusan peternakan bukan hanya pandai dalam teori, akan tetapi juga mahir dalam keterampilan, sehingga memiliki nilai lebih. Untuk itu, diharapkan program teaching farm ini dapat terus berlangsung dan menjangkau ke seluruh fakultas peternakan di Indonesia,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para Wakil Rektor USU, Dekan Fakultas Pertanian USU, Dr Tavi Supriana, MS, Ketua Program Studi Peternakan FP USU, Dr Ir Ma’ruf Tafsin, MSi, Sekjend Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Andi Magdalena Siadari, SH, MH dan Regional Head CPI Sumbagut, drh. Bambang Sutrasno, National Production Coor. CPI, Lukas Shinanjaya serta Finance Controller CPI, Sumbagut Suguanto.