Sumber Gambar: majalahinfovet.com

Alatternakayam – Salah satu hambatan dalam industri peternakan khususnya sektor budidaya adalah keberadaan penyakit. Baik penyakit yang sifatnya infeksius maupun non-infeksius, semuanya bisa jadi biang keladi kerugian bagi peternak. Menarik untuk dicermati ragam penyakit yang menghampiri di tahun ini dan bagaimana prediksinya kedepan.

Perunggasan, sebagai industri terbesar di sektor peternakan di Indonesia tentunya yang paling menjadi sorotan. Tiap tahunnya, kejadian penyakit selalu terjadi dan jenisnya pun juga beragam, baik infeksius maupun non-infeksius.

Sebagai negara tropis, Indonesia memang menjadi tempat yang nyaman bagi berbagai jenis mikroorganisme patogen. Tentunya para stakeholder yang berkecimpung mau tidak mau, suka tidak suka harus berusaha untuk bisa survive dari hambatan ini.

Yang patut diingat adalah bahwa kejadian penyakit akan berhubungan dengan performa dan produktivitas. Kedua aspek itu tentu saja akan langsung terkait pada nilai keuntungan yang didapat. Jadi, siapa saja yang dapat mencegah terjadi penyakit di suatu peternakan, apapun peternakannya, sudah pasti akan mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Penyakit Unggas 2019
Larangan penggunaan AGP yang sudah berjalan hampir dua tahun mungkin masih sedikit terasa oleh peternak. Meskipun ada juga yang sudah dapat settingan terbaik dalam mengakali performa. Penyakit unggas utamanya broiler di 2019 ini masih bisa dibilang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibilang penyakit “klasik” seperti Chronic Respiratory Disease (CRD), CRD kompleks, Newcastle Disease (ND) dan Kolibasilosis kerap kali masih menjadi wabah di suatu peternakan.

Penyakit-penyakit infeksius yang menyerang saluran pernapasan masih bisa dibilang mendominasi kejadian penyakit di Indonesia.

Sumber: majalahinfovet.com