Alatternakayam – Mengejar tingginya permintaan bibit ayam lokal dan mengatasi melonjaknya tarif cargo udara, pembibit ayam lokal melebarkan sayapnya untuk mendirikan pembibitan di luar Jawa.
Direktur PT Sumber Unggas Indonesia, Naryanto mengungkapkan melalui keterangan tertulis pada 17/8, untuk memenuhi tingginya permintaan anak ayam (day old chick, DOC) lokal, PT Sumber Unggas Indonesia pekan depan sudah mulai mengoperasikan hatchery (penetasan) di Jambi. Jambi dipilih setelah perusahaannya sukses membuka pembibitan ayam lokal di Bali, karena strategis untuk melayani peternak unggas Sumatera.
Dijelaskannya, PT SUI merupakan pusat konservasi dan peternakan terpadu ayam asli Indonesia, melihat selama ini para peternak ayam lokal di luar Jawa harus menanggung biaya pengiriman atau cargo yang sangat mahal. Apalagi dalam enam bulan terakhir, tarif cargo mengalami lonjakan yang sangat singnifikan hingga melebihi 100%. Akibatnya berimbas pada biaya produksi mereka yang sangat tinggi.
“Salah satu solusi yang kami lakukan adalah mendekat kepada peternak. Rencananya, pada akhir minggu ini sarana penetasan di Jambi sudah bisa berproduksi. Untuk tahap pertama produksi DOC sekitar 20.000 ekor per minggu,” ujar Naryanto.
Fasilitas penetasan itu diharapkan bisa memenuhi pnetasan ayam lokal di Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Besar kemungkinan pada awal tahun depan (2020) produksi akan ditingkatkan 50% sekaligus membangun sarana pembibitannya.
Langkah PT Sumber Unggas ini adalah bagian dari rencana ekspansi di 4 wilayah, yaitu Bali, Jambi, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pada awal 2019, perusahaan peternakan ayam lokal terbesar di Indonesia ini sudah membuka pembibitan dan penetasan di Bangli, Bali. Dengan kapasitas produksi 100.000 ekor per bulan, sebagian besar untuk dikirim ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
“Permintaan ayam lokal di daerah tersebut mungkin yang tertinggi di luar Jawa setelah Sulawesi Selatan,” tandas Naryanto.
Sebelum akhir tahun ini, PT SUI akan mewujudkan pusat pembibitan di Kutai Timur yang akan bekerjasama dengan salah satu yayasan di bawah naungan PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Selain ekspansi bisnis, PT Sumber Unggas juga mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk pengadaan 6 juta ekor DOC senilai Rp 45 miliar. Pengadaan itu bagian dari program Kementan Bekerja yang tahun ini akan menyebarkan 20 juta ekor ayam ke Rumah Tangga Miskin (RTM) di 10 propinsi.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Doc Ayam Kampung Agar Hasilnya Berkualitas
Sumber: poultryindonesia.com