Sumber Gambar: pertanianku.com

Alatternakayam – Telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang banyak diminati masyarakat. Untuk menghasilkan telur, Anda bisa mendapatkannya dari beternak ayam petelur. Namun bagaimana jika Anda adalah seorang pemula?

Secara umum, ayam petelur dibudidayakan untuk diambil telurnya. Jika dihitung, rata-rata seekor ayam petelur dapat menghasilkan 200 butir telur per tahun. Bagi peternak pemula seperti Anda, ada lima cara yang harus diterapkan dalam budidaya ayam petelur.

Pilih bibit unggul

Pilihlah bibit unggul yang bibit berasal dari indukan yang sehat dan berkualitas. Bibit dalam kondisi sehat. Bibit sehat memiliki karakteristik berupa bulu yang halus. Perkembangan bibit relatif cepat. Tidak cacat dan berat badannya ideal. Bibit mempunyai nafsu makan yang tinggi.

Sesuaikan model kandang

Setelah Anda mendapatkan bibit unggul, selanjutnya harus dipikirkan pula model kandang tempat ayam tinggal. Model kandang bergantung pada banyaknya jumlah ayam yang akan Anda budidayakan. Umumnya, cara budidaya ayam petelur bagi peternak pemula adalah menggunakan model kandang baterai. Menempatkan ayam petelur di kandang baterai tentu saja akan memudahkan proses pengumpulan telur.

Pilih tempat yang strategis

Ketika memutuskan untuk budidaya ayam petelur, Anda harus memikirkan soal tempat. Hal ini dikarenakan dalam budidaya ayam petelur sangat erat kaitannya dengan bau tidak sedap. Selain bau tak sedap, risiko penyebaran penyakit kepada manusia akan semakin besar jika jarak kandang terlalu dekat dengan pemukiman. Idealnya letak kandang ayam petelur yang strategis, yaitu letaknya jauh dari pemukiman warga, tetapi mudah untuk Anda jangkau, serta lokasinya relatif tetap tidak berpindah-pindah.

Berikan pakan yang bergizi

Cara budidaya ayam petelur yang keempat adalah pemberian pakan bergizi sekaligus bervariasi. Pemberian pakan bergizi dan bervariasi harus Anda lakukan agar ayam petelur memperoleh nutrisi yang seimbang. Biasanya jenis pakan yang diberikan untuk ayam petelur terdiri atas konsentrat, tepung ikan, ataupun jagung. Setiap jenis pakan tersebut mempunyai kelebihan dan fungsinya sendiri bagi ayam.

Selain bergizi, Anda juga harus memberikan pakan kepada ayam petelur sesuai umurnya. Pada tahap starter, lakukanlah pemberian pakan secara rutin ketika ayam petelur memasuki usia 0—4 minggu. Sementara itu, pada tahap finishing berikan pakan pada ayam petelur dengan intensitas 3 kali sehari di usia 4—6 minggu.

Lakukan vaksinasi dan pemeriksaan

Selain pemberian pakan yang bergizi, vaksinasi harus Anda lakukan pada ayam petelur agar vitamin dan nutrisinya tercukupi. Apabila kedua komponen ini tercukupi, daya tahan ayam petelur akan meningkat. Anda dapat melakukan vaksinasi secara langsung dengan mencampurnya pada makanan ayam.

Di samping melakukan vaksinasi, Anda juga harus memeriksa ayam secara berkala. Tindakan ini bertujuan agar Anda dapat mengetahui berapa jumlah ayam yang sehat ataupun yang sakit. Ayam yang tidak sehat sebaiknya Anda pisahkan agar penyakitnya tidak menular. Kemudian, lakukan perawatan secara intensif agar ayam kembali sehat seperti sedia kala.

Baca Juga: Untung Rugi Ternak Ayam Petelur Tanpa Kandang

Sumber: pertanianku.com