
Sumber Gambar: poultryindonesia.com
Alatternakayam – Dalam acara Indonesian Poultry Club yang diadakan di IPB International Convention Center, Bogor (22/2), dengan tema prospek dan Tantangan Bisnis Broiler 2019, Fini Murfiani selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak (PPHnak) menyampaikan bahwa investasi sektor peternakan di Bidang Perunggasan menyumbangkan penanaman modal yang cukup besar. “Perkembangan perunggasan di Indonesia saat ini terus berkembang, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan investasi di bidang terbesar yaitu dari sektor perunggasan. Selama tahun 2016 hingga 2018 investasi PMDN di bidang perunggasan naik sebesar 22,34% merujuk pada data dari BKPM,” tutur Fini.
Masih menurut pernyataan dari Fini Murfiani, potensi produksi DOC dan daging ayam broiler berdasarkan impor GPS tahun 2017 dan 2018, diproyeksikan akan menghasilkan produksi DOC sebesar 3,501,779,317 ekor, dengan asumsi rataan produksi sekitar 67,15 juta ekor per minggu. “Dengan rataan tersebut, akan dapat berpotensi menghasilkan daging ayam sebanyak 3,647,805 ton. Jika dihitung dengan proyeksi kebutuhan tahun 2019, maka akan diperoleh surlus pada bulan Desember 2019 sebanyak 396.060 ton daging ayam,” ujar Fini. Angka di atas merupakan asumsi dari parameter teknis budi daya ayam ras broiler dengan rincian tingkat deplesi (kematian) sebesar 6%, berat hidup 1,6 kg, dan presentase karkas sebesar 69,44%.
Dalam acara tersebut juga mengundang beberapa narasumber pakar di bidang perunggasan, di antaranya Achmad Dawami selaku Ketua GPPU, Toni J Kristianto selaku Ketua Dewan jagung Indonesia, Oksan Panggabean selaku Dirut PT Berdikari, Suryo Suryanta selaku perwakilan dari PT Hubbard Breeders, Hary Adam selaku perwakilan dari Naratas Group, drh Nuryanto selaku perwakilan dari CV Satwa Utama Group, Tri Hardianto selaku Ketua Dewan Pembina Gopan, lalu Cecep M Wahyudin selaku Pengurus Pusat Arphuin bagian Hukum.
Baca Juga: Cara Ternak Ayam Potong Cepat Panen
Sumber: https://www.poultryindonesia.com/