Alatternakayam – Cahaya merupakan salah satu faktor penting dalam manajemen budi daya yang berpengaruh langsung terhadap proses biologis serta tingkah laku unggas. Pencahayaan dalam kandang sangat memengaruhi aspek konsumsi pakan, pertumbuhan, dan efisiensi konversi pakan menjadi energi atau massa otot. Waktu yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ayam adalah pada tujuh hari pertama.
Itulah masa penting bagi pertumbuhan organ pencernaan yang menopang seluruh aktifitas biologis ayam. Beberapa penelitian membuktikan bahwa jumlah total lama pencahayaan bukan merupakan aspek yang utama dalam pengaturan cahaya bagi ayam pedaging. Pemberian cahaya pada ayam pedaging yang umum dilakukan peternak biasanya 24 jam secara terus-menerus dengan intensitas yang semakin menurun.
Pencahayaan selama 24 jam tanpa henti, memang mampu meningkatkan konsumsi pakan. Namun, akan menyebabkan dampak negatif seperti terjadinya gangguan ritme harian, kelainan kaki dan tulang yang mengakibatkan sulit bergerak bagi ayam pedaging. Ketika ayam sulit bergerak, maka ayam akan sulit pula untuk mendapatkan makan dan minum yang menyebabkan produksi tidak maksimal.
Solusinya adalah mengurangi pemberian cahaya menjadi 16 jam. Dengan pemberian cahaya selama 16 jam, ternak ayam diberi waktu untuk mengistirahatkan diri dari proses biologis yang berjalan terus-menerus. Selama waktu padam lampu 8 jam tersebut, ternak diberikan waktu untuk menurunkan stres fisiologis, mampu meningkatkan respons kekebalan, lalu memberikan waktu bagi usus untuk mencerna makanan yang sudah dikonsumsi oleh ayam.
Dalam manajemen pencahayaan kandang, cahaya yang diberikan pada ternak harus merata ke seluruh penjuru kandang. Untuk ayam umur 1-7 hari, pemberian cahaya sebaiknya diberikan sebesar 20 lux. Setelah satu minggu intensitas cahaya dikurangi secara bertahap menjadi 5-10 lux saja. Penerapan manajemen pencahayaan dengan waktu padam 8 jam, mampu mengurangi kematian dan meningkatkan pertumbuhan jika dibandingkan dengan pencahayaan terus menerus.
Baca Juga: Probiotik untuk Kesehatan Usus Broiler
Sumber: https://www.poultryindonesia.com