Alatternakayam – Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan vaksin Afluvet H9N2. Vaksin Afluvet H9N2 merupakan vaksin pertama di Indonesia dan telah mendapatkan nomor registrasi (izin edar) dari Kementan. Vaksin flu burung ini diluncurkan oleh Menteri Amran Sulaiman langsung pada acara Kontes Ternak dan Panen Pedet di Sidoarjo Jawa Timur akhir Oktober lalu.
“Vaksin ini mampu melindungi ayam petelur dari penyakit flu burung jenis baru subtipe H9N2 yang tidak terlalu ganas, namun menyebabkan produksi telur menurun. Vaksin ini dapat digunakan peternak ayam layer untuk melindungi kesehatan ayamnya dari serangan virus flu burung sehingga produksi telur tetap tinggi,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita seperti dikutip Republika, Senin (05/11).
Ia mengatakan, vaksin ini diproduksi Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pusvetma adalah satu-satunya instansi pemerintah yang memproduksi vaksin Afluvet H9N2 dan telah memperoleh izin edar vaksin hewan dari Kementerian Pertanian.
Sementara itu, di tempat lain Kepala Pusvetma, Agung Suganda menuturkan, dalam peluncuran perdana vaksin Afluvet H9N2 Mentan Amran memberikan apresiasi kepada Pusvetma.
Namun juga sekaligus memberikan tantangan agar Pusvetma dapat mengekspor produk vaksinnya ke mancanegara. Hal tersebut mengingat Indonesia saat ini telah mengekspor produk obat dan vaksin hewan ke luar negeri dengan nilai triliunan rupiah ke-82 negara.
Menurut Agung, vaksin H9N2 mempunyai potensi vaksin yang tinggi yang menyebabkan produksi telur ayam akan tetap tinggi.
“Vaksin H9N2 aman karena merupakan vaksin inaktif dengan kandungan virus AI-H9N2 dan adjuvan minyak yang sesuai, sehingga bisa menjaga kandungan antibodi tetap protektif, sehingga dapat mengatasi penurunan produksi telur,” pungkasnya.
Baca Juga: Ingat! Ini Perlu Dilakukan pada Ayam Pascavaksinasi
Sumber: pertanianku.com