Sumber Gambar: pertanianku.com

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, ayam merupakan sumber protein yang menyehatkan, namun ayam terkontaminasi justru dapat menyebabkan sebagian besar penyakit.

Laporan CDC sepanjang 2009—2015 menunjukkan lebih dari 5.760 penyakit yang dihantarkan melalui pangan (foods borne) memicu 100.939 penyakit turunan, 5.669 pasien rawat inap, dan 145 pasien meninggal dunia.

Meski ikan memicu foods borne teratas, sebanyak 3.114 orang sakit karena mereka makan ayam yang terkontaminasi. Daging babi dan sayuran berada di urutan berikutnya setelah ayam dengan masing-masingnya menyebabkan 2.670 dan 2.572 pasien sakit.

Dilansir dari Men’s Health, Senin (1/10), Direktur Food Policy Institute di  Consumer Federation of America, Thomas Gremillion mengatakan, ayam adalah reservoir untuk salmonella. Laporan CDC ini menunjukkan pemerintah dan industri perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi konsumen dari konsumsi ayam tidak aman.

Kebanyakan pasien mengalami diare, demam, dan kram 12—72 jam setelah mengonsumsi ayam terkontaminasi. Selain pada unggas, salmonella juga ditemukan dalam telur, keju, jus, dan buah. Kabar baiknya adalah Anda tak perlu takut karena semua bisa diatasi sepanjang Anda mengolah ayam dengan benar dan memerhatikan kebersihan dalam pengolahannya.

Department of Health & Human Services AS menyarankan untuk menghindari makan daging sapi, unggas, atau ayam. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum menyentuh makanan. Bersihkan semua permukaan piring dan wadah tempat makan sebelum makan. Hindari menggunakan alat masak sama saat memasak daging mentah. Gunakan termometer untuk memasak dan gunakan suhu yang aman.

Baca Juga: Kementan Mengimbau Pelaku Usaha Agar Peternak Tak Rugi

Sumber: https://www.pertanianku.com