Alatternakayam – Penyakit di dalam sistem pencernaan menjadi perhatian ekonomi utama di dalam beternak ayam broiler. Penyakit pencernaan menyebabkan penurunan produktivitas ayam broiler, meningkatnya jumlah kematian unggas dan potensi kontaminasi kandang dan hasil panen unggas. Akibat-akibat buruk ini mengarah pada masalah keamanan makanan manusia. Penggunaan antibiotik dalam pakan unggas telah dibatasi karena masalah resistensi antibiotik bakteri. Alternatif untuk penggunaan antibiotik dalam pakan unggas seharusnya secara agresif terus menerus dievaluasi dengan kondisi aktual lapangan. Penggunaan probiotik dan prebiotik untuk ayam broiler adalah kandidat alternatif yang baik.
Memasuki musim produksi (baca: perawatan) baru, para peternakan Ayam Broiler bersiap-siap untuk melakukan terobosan-terobosan dalam perawatan Ayam Broiler mereka. Strategi-strategi baru diterapkan, sebagian besar merupakan tindakan antisipasi atas performa buruk yang terjadi dalam masa produksi sebelumnya. Strategi-strategi tersebut misalnya: melakukan pembersihan kandang yang lebih baik, melakukan pembersihan lingkungan kandang, ataupun resep makanan khusus yang didapatkan dari baca-baca di Internet ataupun hasil diskusi dengan peternak Ayam Broiler lainnya yang dianggap telah berhasil mengatasi permasalahan serupa.
Pendahuluan
Melalui rekayasa genetik, tingkat produktivitas ayam broiler telah meningkat secara signifikan. Meskipun ini merupakan hal yang baik bagi industri unggas, peningkatan kepadatan unggas menyebabkan peningkatan kecenderungan infeksi penyakit. Unggas lebih rentan terinfeksi berbagai patogen1)
terutama mikroba seperti E. coli, Salmonella spp., Clostridium perfringens dan Campylobacter spp.
Meningkatnya kerentanan ini mengakibatkan penggunaan promotor pertumbuhan antimikroba, terutama untuk meningkatkan kesehatan usus, sistem metabolisme serta daya imun unggas.
Dengan meningkatnya kekhawatiran masyarakat tentang resistensi bakteri terhadap antibiotik, penggunaan antibiotik dalam dosis terapi atau sub-terapeutik pada pakan ternak telah sangat terbatas atau dihilangkan di banyak negara.
Probiotik dan Prebiotik
Penggunaan probiotik dan prebiotik merupakan dua pendekatan yang telah diteliti dan berpotensi dapat mengurangi penyakit pada unggas serta meningkatkan produktivitas ayam broiler. Substansi probiotik direkomendasikan untuk membantu upaya mencegah kontaminasi dan meningkatkan respon kekebalan pada ayam (Huang et al., 2004). Makanan probiotik dan prebiotik tidak berarti pendekatan baru; pada kenyataannya, mereka telah dikonsumsi selama berabad-abad baik sebagai komponen alami dari makanan atau sebagai makanan fermentasi, mis yogurt.
Probiotik didefinisikan sebagai mikroba hidup untuk suplemen makanan, yang memberikan keuntungan pada hewan inangnya dengan cara meningkatkan keseimbangan intestinal (Fuller, 1989). Prebiotik didefinisikan sebagai bahan makanan yang tidak dapat dicerna yang berpengaruh positif pada inangnya. Probiotik bekerja dengan melakukan ‘pengecualian kompetitif’, yang berarti ada persaingan untuk melekat pada sistem pencernaan ayam broiler. Bakteri probiotik melekat pada mukosa usus, sehingga membentuk penghalang fisis yang menghalangi menempelnya bakteri patogen (Furlan, 2005). Mereka juga menghasilkan senyawa antibakteri dan enzim dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Prebiotik didefinisikan sebagai bahan makanan yang tidak dapat dicerna yang memberikan keuntungan bagi inangnya dengan cara secara selektif merangsang pertumbuhan dan aktivitas satu atau sejumlah bakteri di usus besar (Gibson dan Roberfroid, 1995). Prebiotik yang paling umum adalah oligosakarida, yang merupakan karbohidrat yang tidak dicerna. Prebiotik bekerja dengan (1) memasok nutrisi ke mikroba bermanfaat, atau (2) “menipu” bakteri patogen sehingga melekat pada oligosakarida daripada melekat pada mukosa usus. Hal ini mengurangi kolonisasi usus sehingga mengurangi kejadian infeksi pada ayam broiler. Oligosakarida sebagai bakteri yang tidak dicerna, mikroba yang menempel (pada oligosakarida) akan melakukan perjalanan sepanjang GIT dengan ingesta, dan diekskresikan dari burung bersama dengan makanan tercerna lainnya.
Probiotik untuk Ayam Broiler
Setelah memahami pengertian dan cara kerja Probiotik dan Prebiotik, peternak ayam broiler dapat mencoba menggunakan kedua jenis bahan ini untuk digunakan dalam peternakan ayam broiler. Baik probiotik maupun prebiotik keduanya mudah didapatkan di pasaran. BakulSTMJ akan memaparkan cara penggunaan probiotik ini dalam tulisan selanjutnya.
Baca Juga: Pengganti Antibiotik? Peranan Probiotik pada Ayam Broiler
Sumber: https://www.warungstmj.com