Alatternakayam – Hama gurem biasa dijumpai pada peternakan hewan unggas seperti ayam, burung dara, ataupun mentok. Gurem akan menyerang unggas dengan berkelompok dalam jumlah banyak. Lantas, bagaimana cara mengatasi hama gurem pada ayam?
- Menggunakan air tembakau
Tembakau mengandung zat nikotin. Meski bagi manusia cukup berbahaya, nikotin bisa dimanfaatkan untuk membasmi serangga. Cara membuatnya, yakni dengan merendam 3 ons atau lebih tembakau dengan air hangat 500 cc—1 liter. Diamkan selama satu malam, lalu air rendaman dipakai untuk menyemprot sarang bertelur ayam.
Semprotkan secara merata ke sekitar. Jika ayam sudah terserang gurem, lakukan penyemprotan pada tubuh ayam. Namun, jangan lupa untuk memakai sarung tangan dan masker agar gurem tak menyerang tangan Anda dan cairan nikotin tidak tertelan.
- Menggunakan daun sirih
Daun sirih juga tidak disukai oleh mayoritas serangga termasuk gurem. Jika Anda memiliki kandang ayam atau ayam yang bertelur, Anda bisa mencari daun sirih sebanyak-banyaknya, lalu dirajang (dicincang kecil-kecil) dan ditaburkan di sekeliling sarang ayam atau kandang. Dengan begitu, serangga yang ada dalam kandang akan menjauh.
Daun sirih juga bisa ditaburkan di petarangan telur, agar gurem tidak berani mendekati lokasi petarangan.
- Rimpang dan daun bengle/bangle
Gunakan rimpang dan daun bengle yang sudah diparut, lalu rendam dengan air hangat. Selanjutnya, semprotkan pada indukan ayam dan kandang. Cara ini sama efektifnya dengan menggunakan tembakau, bahkan dinilai lebih aman bagi manusianya.
- Air jeruk nipis dan cuka
Air perasan jeruk nipis serta tambahan sedikit cuka dalam larutan juga terbukti mampu mengatasi hama gurem. Caranya Anda tinggal memeras jeruk nipis dan mencampurnya dengan sedikit cuka. Setelah itu, semprotkan pada induk ayam serta kandangnya.
- Oli bekas
Oli bekas juga bisa Anda manfaatkan untuk mengatasi hama gurem. Caranya, dengan mengolesi sekeliling kandang dengan oli bekas. Jika menggunakan kandang panggung, Anda bisa melindungi tiang penyangga kandang dengan merendamnya pada oli bekas yang ditampung pada wadah.
Baca Juga: Antisipasi Budi Daya Unggas terhadap Pemanasan Global
Sumber: pertanianku.com