Alatternakayam – Kebutuhan pasar akan daging ayam menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari masa ke masa. Namun, di sisi lain produksi ayam pedaging (ayam broiler) semakin terbatas salah satunya disebabkan oleh semakin berkurangnya ketersediaan lahan yang dapat digunakan untuk usaha peternakan ayam broiler. Keterbatasan lahan ini menimbulkan masalah tersendiri dalam perhitungan untung-rugi dalam perencanaan usaha peternakan ayam broiler.
Tinjauan Teknis
Salah satu cara untuk mengatasi “masalah” di atas adalah dengan membuat Kandang Bertingkat untuk Ayam Broiler. Kandang Bertingkat ini memiliki desain seperti tampak di bawah ini. Desain kandang bertingkat seperti ini memungkinkan peternak ayam meningkatkan populasi ayam pedaging mereka menjadi 2 atau 3 kali lipat, sesuai dengan jumlah lantai kandang.
Desain kandang bertingkat ini dapat dibuat dengan sistem terbuka (open house), semi-closed house, atau 100% closed house, disesuaikan dengan anggaran peternak dan tempat peternakan ayam akan dibangun. Namun yang paling penting dari sistem kandang bertingkat untuk ayam broiler adalah adanya sirkulasi udara yang baik. Pada dasarnya, selama gas amonia dan gas-gas racun lainnya dapat dikeluarkan dari dalam kandang dan oksigen dapat mengalir masuk dalam kandang secara lancar, sistem kandang ini tidak memiliki perbedaan yang besar dalam hal perawatannya.
Efisiensi Biaya
Terutama dalam hal efisiensi, pembangunan kandang bertingkat ini dapat menurunkan jumlah investasi yang diperlukan karena luas lahan yang diperlukan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kandang satu lantai. Efisiensi biaya lainnya juga dapat dilihat dari beban biaya produksi selama perawatan ayam broiler tiap periode. Lebih lengkapnya dapat dilihat dalam artikel kami mengenai perhitungan biaya listrik dalam peternakan ayam broiler.
Apa yang harus diperhatikan?
Perawatan ayam broiler dalam kandang bertingkat membutuhkan beberapa penyesuaian dibandingkan dengan sistem kandang satu lantai. Penyesuaian ini berlaku untuk semua tipe kandang, baik itu kandang terbuka, semi tertutup, monitor, maupun tipe kandang tertutup. Penyesuaian ini diperlukan pada semua aspek utama dalam perawatan ayam broiler.
Kebersihan kandang dan pengelolaan limbah
Karena konstruksi kandang bertingkat ini tidak memungkinkan bagi peternak untuk melakukan pembersihan dalam masa perawatan. Limbah kotoran ayam ini harus benar-benar dijaga agar tidak menimbulkan bau amonia atau menjadi sarang lalat. Kotoran ayam dalam kandang bertingkat tidak boleh tercampur antar lantai, sehingga akan diperlukan penampungan kotoran ayam dalam tiap-tiap lantai kecuali lantai paling bawah.
Limbah kotoran ayam harus dibebaskan dari segala kemungkinan yang dapat mengundang lalat atau munculnya gas amonia yang dapat menyebabkan penyakit gangguan pernafasan ayam broiler. Karenanya, dalam kandang bertingkat, penggunaan tempat minum otomatis serta tempat pakan otomatis sangat diperlukan untuk mencegah adanya tumpahan air minum atau pakan. Selain itu juga dapat mempertimbangkan penggunaan probiotik untuk meningkatkan daya serap protein dari pakan oleh ayam. Peningkatan serapan protein oleh tubuh ayam akan mengurangi jumlah protein yang ikut keluar dalam feses sehingga dapat mengurangi kemungkinan munculnya gas amonia dalam tumpukan kotoran.
Ventilasi dan sirkulasi udara
Menjaga sirkulasi udara tetap menjadi kunci utama dalam perawatan ayam broiler. Sedikit penyesuaian yang diperlukan adalah karena adanya koloni ayam dalam dua (atau beberapa) lantai kandang. Sirkulasi udara yang baik dalam sistem kandang bertingkat memerlukan sejumlah kipas atau blower yang dipasang. Hal ini diperlukan sebagai upaya untuk mempercepat proses pengeringan kotoran ayam. Meskipun telah digunakan nipple drinker, namun bukan berarti kondisi kotoran ayam akan terbebas dari tumpahan air minum. Penggunaan blower juga diperlukan jika ukuran kandang sangat panjang atau ukuran lebar kandang yang “agak lebih panjang” dari ukuran lebar kandang yang dianjurkan yaitu 7 meter.
Suhu dan kelembaban udara dalam kandang
Konstruksi kandang yang bertumpuk ini akan menyebabkan perbedaan suhu dan kelembaban dari masing-masing lantai. Lantai atas akan menerima suhu panas dari bawah dan dari atas (atap). Peningkatan suhu ini sebaiknya dapat diantisipasi dengan membuat hujan buatan di atap kandang.
Kepadatan populasi ayam
Seiring dengan meningkatnya suhu dalam kandang serta dengan mempertimbangkan kecepatan sirkulasi udara dalam kandang, populasi ayam tiap meter menjadi penting dalam pemeliharan ayam broiler dalam kandang bertingkat. Semakin besar populasinya, maka kebutuhan akan oksigen akan menjadi lebih besar. Peningkatan kebutuhan oksigen ini harus diimbangi dengan kelancaran sirkulasi udara dalam kandang. Kepadatan populasi ayam broiler dalam kandang bertingkat sebaiknya mempertimbangkan ketersediaan blower atau kipas angin yang akan digunakan. Jangan sampai kapasitas aliran udara lebih kecil dibandingkan dengan jumlah kebutuhan udara dalam kandang.
Baca Juga: Closed House System – Atur Sirkulasi, Optimalkan Ventilasi
Sumber: https://www.warungstmj.com