Hampir semua peternak ayam mengenal penyakit korisa. Penyakit yang juga disebut snot atau pilek unggas ini memiliki gejala gejala khas berupa keluarnya cairan kental berbau dari hidung unggas. Lantas, bagaimana cara mengatasi korisa pada ternak ayam?
Korisa disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophillus paragallinarum yang terdiri atas 3 tipe antigenic, yaitu A, B, dan C. Bakteri Haemophillus paragallinarum merupakan bakteri gram (-). Bakteri ini bersifat labil dan hanya mampu bertahan di luar tubuh inang selama beberapa hari.
Bakteri ini mampu menyebar melalui lendir (sinus) ayam yang tercampur air, pakan, ataupun saat ayam bersin ke udara. Penyakit korisa lebih sering terjadi di musim penghujan dan jarang terjadi di musim kemarau. Gejala yang ditunjukkan seperti mata ayam selalu tampak mengantuk (terpejam), keluar cairan/lendir kental agak kekuningan dari lubang hidung ayam yang memiliki bau tak sedap, serta nafsu makan berkurang.
Selain itu, bulu ayam tampak menangkup karena ayam menggigil kedinginan. Ayam senantiasa hendak menuju lampu penghangat atau berusaha menempel ke temannya guna menghangatkan tubuhnya. Jika tidak segera diobati, ayam lama-kelamaan akan kekurangan nutrisi akibat tidak makan dan bisa mati akibat infeksi dan gagal napas.
Langkah pencegahan merupakan tindakan terbaik yang bisa Anda lakukan guna meminimalisir serangan korisa. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan sebagai berikut.
- Mengganti air minum sehari sekali dan mencampurkan desinfektan (antisep atau medisep) ke dalam air minum sehingga air minum ternak bebas bakteri patogen.
- Membersihkan kandang secara berkala serta menyemprotkan desinfektan setiap 5—7 hari sekali.
- Pemberian vitamin tambahan pada air minum ataupun pakan guna meningkatkan daya tahan ayam terhadap penyakit.
- Meletakkan pemanas ruangan (lampu penghangat) agar kondisi kandang cukup kering (terutama saat musim penghujan).
- Membuat ventilasi kandang pada letak yang tinggi dan diberi penyaring udara.
- Menggunakan kipas/blower udara guna mengalirkan udara dari luar ataupun membuang udara dari dalam kandang.
- Jika ayam masih ada yang terinfeksi, Anda harus melakukan tindakan cepat.
Jika mendapati ayam yang mengidap korisa, segera lakukan tindakan berikut ini.
- Pisahkan ayam tersebut ke kandang isolasi yang jauh dari kandang utama.
- Segera ambil air dan pakan, lalu buang dan ganti dengan yang baru setelah mencuci wadahnya terlebih dahulu.
- Tambahkan desinfektan pada air minum ayam di kandang utama ataupun pada kandang ayam isolasi.
- Semprotkan desinfektan ke seluruh kandang ayam termasuk ke tubuh ayam dan dilakukan di siang hari agar bulu ayam cepat kering.
- Lakukan vaksinasi pada ayam yang masih sehat.
Untuk ayam yang diisolasi, Anda dapat melakukan langkah pengobatan korisa dengan cara berikut ini.
- Semprot kandang isolasi dengan desinfektan.
- Berikan air minum yang mengandung antibiotik. Jika ayam tak mau minum sendiri, pegang ayam dan arahkan paruhnya ke air tersebut agar ia meminumnya.
- Obati ayam sakit dengan TetraClor atau Trimezyn yang bisa Anda beli di toko pertanian dan peternakan. Untuk dosisnya, bisa disesuaikan usia ayam atau baca pada kemasan.
Baca Juga: Penggunaan Probiotik Dalam Ransum Ayam Broiler
Sumber: pertanianku.com